Kamis, 25 April 2013

Contoh Program Analisa Leksikal

Diposting oleh amalya insani di 08.13 0 komentar

Contoh program di bawah ini menggunakan bahasa pemrograman C++. Program ini akan melakukan penginputan karakter dan akan memunculkan karakter yang telah diinput tadi
#include
#include
void main()
{
char nama[40];
char npm[10];
clrscr();
cout<<"Masukkan Nama : ";
cin>>nama;
cout<<"Masukkan Npm : ";
cin>>npm;
cout<<"Nama anda ";
cout<
cout<
cout<<"Npm anda ";
cout<
getch();
}

outputnya:









Setelah user memasukkan nama, maka tampilan berikutnya adalah sebagai berikut: 










Nama yang telah diinput oleh user, akan ditampilkan oleh program.
Analisa leksikal :
# ->t_simbol > ->t_delimiter
include ->t_identifier # ->t_simbol
< ->t_delimiter include ->t_identifier
iostream.h ->t_identifier < ->t_delimiter
conio.h ->t_identifier " ->t_simbol
> ->t_delimiter ; ->t_simbol
void ->t_identifier cin ->t_identifier
main ->t_identifier >> ->t_simbol
( ->t_delimiter nama ->t_var
) ->t_delimiter ; ->t_simbol
{ ->t_delimiter cout ->t_identifier
clrscr ->t_identifier << ->t_simbol
( ->t_delimiter " ->t_simbol
) ->t_delimiter Nama anda ->t_string
; ->t_simbol " ->t_simbol
char ->t_identifier ; ->t_simbol
char ->t_identifier npm ->t_var
[ ->t_delimiter 10 ->t_int
] ->t_delimiter ; ->t_simbol
cout ->t_identifier cin ->t_identifier 
<< ->t_simbol >> ->t_simbol
" ->t_simbol npm ->t_var
Masukan Npm ->t_string ; ->t_simbol
" ->t_simbol cout ->t_identifier
cout ->t_identifier << ->t_simbol
<< ->t_simbol  " ->t_simbol
npm ->t_var Npm anda ->t_string
; ->t_simbol " ->t_simbol
cout ->t_identifier ; ->t_simbol
endl -> t_identifier ; ->t_simbol
nama ->t_var cout ->t_identifier
[ ->t_delimiter << ->t_simbol
40 ->t_int nama ->t_var
] ->t_delimiter ; ->t_simbol
; ->t_simbol getch ->t_identifier
cout ->t_identifier ( ->t_delimiter
<< ->t_simbol ) ->t_delimiter
" ->t_simbol ; ->t_simbol
Masukan Nama ->t_string } ->t_delimiter
Keterangan :
Ø T_identifier merupakan reserved word dari bahasa pemrograman C++.
Ø T_delimiter merupakan simbol yang bisa diabaikan (dibuang) oleh compiler. Contohnya tanda kurung, kurung kurawal, kurung siku.
Ø T_simbol merupakan tanda-tanda khusus yang memiliki arti masing-masing.
Ø T_var merupakan token untuk variabel.
Ø T_string merupakan token untuk string, biasanya kalimat yang berada di dalam tanda kutip atau komentar.
Ø T_int merupakan token untuk menyatakan integer. Biasanya ini menyatakan angka.


Minggu, 14 April 2013

Berfikir Deduktif

Diposting oleh amalya insani di 05.50 0 komentar
          Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh 1: 
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Contoh 2 :
Semua mahluk akan mati.
Manusia adalah mahluk.
Karena itu semua manusia akan mati.
         Dalam deduktif telah diketahui kebenarannya secara umu, kemudian bergerak menuju pengetahuan baru tentang kasus-kasus atau gejala-gejala khusus atau individual. Jadi deduksi adalah proses berfikir yang bertolak dari sesuatu yang umum (prinsip, hukum, toeri, keyakinan) menuju hal khusus. Berdasarkan sesuatu yang umum itu ditariklah kesimpulan tentang hal-hal yang khusus yang merupakan bagian dari kasus atau peristiwa itu.
Contoh di atas merupakan bentuk penalaran deduktif. proses penalaran itu berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, generalisasi sebagai pangkal tolak. Kedua, penerapan atau perincian generalisasi melalui kasus tertentu. Ketiga, kesimpulan deduktif yang berlaku bagi kasus khusus itu. Deduksi menggunakan silogisme dan entimem.
         Dapat disimpulkan secara lebih spesifik bahwa argumen berpikir deduktif dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran konklusi dalam argumen deduktif bergantung pada dua hal, yaitu kesahihan bentuk argumen berdasarkan prinsip dan hukumnya; dan kebenaran isi premisnya berdasarkan realitas. Sebuah argumen deduktif tetap dapat dikatakan benar berdasarkan bentuknya, meskipun isinya tidak sesuai dengan realitas yang ada; atau isi argumen deduktif benar menurut realitas meskipun secara bentuk ia tidak benar.


a.      Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
jenis-jenis silogisme diantaranya : 
  • Silogisme kategorial 
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. 
Contoh:
Semua Mahasiswa gunadarma jurusan SI senin besok akan sidang. (Premis Mayor/ Premis Umum)
Amalia adalah Mahasiswa Gunadarma jurusan SI (Premis Minor / Premis Khusus).
Amalia senin besok akan sidang (Konklusi / Kesimpulan)
  • Silogisme hipotesis
Silogisme hipotesis adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik. Contoh:
Jika hujan saya naik becak.(mayor)
Sekarang hujan.(minor)
Saya naik becak (konklusi)
  • Silogisme alternatif
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh:
Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
Nenek Sumi berada di Bandung.
Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.

  • Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan. 
Contoh entimen:
Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
 
  
 

amalia insani Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review