Kamis, 07 November 2013

Teknologi yang terkait antar muka Telematika

Diposting oleh amalya insani di 17.53 0 komentar
a.    Head Up Displays System
Antarmuka ini dibuat untuk kepentingan militer, tetapi sekarang ini HUDS telah digunakan untuk perkembangan sipil maupun kendaraan bermotor dan mobil. Pada mobil, yaitu mobil BMW adalah pabrikan otomotif yang meluncurkan produk dengan teknologi HUDS dikaca depannya. Fungsi teknologi HUDS ini memberikan kenyamanan dan keselamatan mengendara bagi pengemudi. Karena dengan menggunakan teknologi HUDS, pengemudi tidak perlu menunduk atau celingukan mengalihkan pandangan dari jalan didepannya, juga dapat sebagai alat bantu ketika mengemudi dalam kabut yang tebal atau kegelapan malam

b.    Tangible User Interface
Teknologi yang mengguna TUI adalah marmer UI Answering Machineoleh Durell Uskup (1995) yaitu sebuah kelereng mewakili satu persen yang ditinggalkan dimesin penjawab, lalu menjatuhkan marmer ke piring kemudian diputar kembali pesannya.

c.    Computer Vision
Contoh aplikasi dari visi computer yang mencakup system diantaranya
-      Modeling benda atau lingkungan (missal, inspeksi industry, analisis citra modis atau model topografi)
-      Interaski (missal, sebagai input ke perangkat untuk berinteraksi)
-      Pengendalian proses (missal, sebuah robot industry atau kendaraan otomatis)
-      Mendeteksi peristiwa (missal untuk pengawasan visual atau menghitung orang)
-      Mengorganisir informasi (missal, penginddeksan database foto dan gambar urutan)
d.    Browsing Audio Data
Yaitu metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video/audio data yang ditangkap oleh sebuah ip kamera. Singkatnya browsing audio data ini adalah suatu fasilitas yang dapat mengidentifikasi suatu file audio. Misal, kita ingin mengetahui siapa penyanyi, pengarang ataupun siapa pencipta dari file audio tersebut

e.    Speech Recognition
Teknologi yang menggunakan speech recognition dapat mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokan sinyal digital tersebut dengan pola tertentu yang disimpan dalam suatu perangkat, seperti telepon genggam. Pada saat menekan tombol telepon genggam secara otomatis dengan komando suara. Alat pengenal ucapan atau disebut juga sebagai speech recognition ini, membutuhkan sampel kata sebenarnya yang diucapkan selanjutnya. Dalam bidang komunikasi terdapat jenis alat pengenal ucap seperti komando suara, pendiktean, telepon. Speech recognition juga digunakan dalam bidang kesehatan untuk membantu para penyandang cacat dalam beraktivitas yaitu menggunakan aplikasi VUI (Voice User Interface). Dan untuk bidang militer juga membantu untuk pelatihan penerbang menggunakan aplikasi ATC (Airtraffic Controllers)

 f.    Speech Syntesis 
Speech synthesis atau pidato sintesis adalah produksi buatan manusia pidato. Sebuah ssistem computer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech synthezer, dan dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak atau perangkat keras. Text-to-speech (TTS) system bahsa normal mengkonversi teks ke dalam pidato. System lain membuat representasi linguistic simbolis seperti transkripsi fonetik bicara. Pidato buatan dapat dibuat dengan potongan-potongan concatenating pidato yang direkam disimpan dalam databace. Sestem berbeda dalam ukuran pidato yang tersimpan unit, sebuah system yang menyimpan telepon memberikan rentang output terbesar, tetapi kurang jelas. Untuk keperluan khusus domain, yang menyimpan seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan output yang berkualitas tinggi. Atau, synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari system vocal dan karakteristik suara manusia lain untuk membuat yang benar-benar “sintetik” output suara. Kualitas synthesizer pidato dinilai oleh kesamaan dengan suara manusia dan kemapuannya untuk dipahami, semua dimengerti text-to-speech profram yang memungkinkan orang-orang dengan gangguan visual atau membaca untuk mendengarkan karya-karya tulis di computer rumah.  

Sumber: 

Antar Muka Serta Fitur-Fitur Antar Muka Telematika

a.    Defini Antarmuka
Antarmuka atau bisa disebut juga dengan user interface berfungsi untuk menghubungkan user (pengguna) dengan system operasi , sehingga computer tersebut bisa digunakan. Terdapat dua antarmuka yaitu CLI (Command Line Interface) dan GUI (Graphical User Interface). CLI adalah antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan system operasi melalui text-terminal dengan cara mengetikkkan baris-baris tertentu. Sedangkan GUI adalah antarmuka dimana pengguna berinteraksi melalui gambar, grafik, ikon, menu dan menggunakan perangkat penunjuk seperti mouse maupun trackball. Dalam sejarah mencatat bahwa XEROX PARC (Palo Alto Research Center) yang pertama kali meriset tentang GUI
b.    Fitur Pengguna Telematika
Ada terdapat fitur-fitur pengguna telematika diantaranya
-      Computer Vision
Ilmu pengetahuan teknologi dari mesin yang melihatnya
-      Speech Recognition
Fitur antar muka telematika berupa suara berubah menjadi tulisan
-      Speech Synthesis
Buatan manusia hasil pembicaraan manusia
-      Tangible User Interface
Antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik
-      Head Up Display System
Yaitu tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat kearah yang lain dari sudut pandang biasanya

Sumber:


Jaringan WIRELESS dan TERMINAL


                                            

Jaringan Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Mode Pada Wireless LAN
Tidak seperti pada LAN konvensional (kabel), pada Wireless LAN hanya terbagi ke dalam dua mode pemasangan (instalasi), yaitu mode add hock dan infrastruktur. Komunikasi Add Hock adalah sambungan komunikasi langsung antara masing-masing komputer/laptop dengan menggunakan media wireless. Penggunaan mode ini sama halnya dengan hubungan komunikasi point to multi point pada jaringan LAN konvensional. Masing-masing PC atau Laptop yang akan dihubungkan dengan mode add hock ini harus mempunyai SSID sebagai identitas dari PC yang akan digunakan untuk komunikasi dengan yang lainnya.
Pada komunikasi Add hock, tidak memerlukan access point untuk bisa saling berhubungan. Masing-masing host hanya harus memiliki transceiver serta receiver wireless untuk bisa berkomunikasi secara langsung.
Mode yang kedua adalah infrastruktur, dimana jaringan ini diperlukan sebuah akses point untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Keberadaan access point dimaksudkan untuk mentransmisikan data pada PC untuk jangkauan tertentu pada suatu area/wilayah. Pada mode infrastruktur ini dapat diperluas lagi menjadi jaringan Wireless LAN yang lebih besar dan kompleks dengan menambahkan beberapa Access Point pada titik-titik tertentu untuk memperluas jangkauannya.
Wireless LAN diperlukan ketika sebuah LAN konvensional tidak lagi bisa dikembangkan karena alasan tertentu, misal, sulitnya pengembangan model LAN konvensional karena keterbatasan tempat, ruang dan hal lainnya.

Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
  1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
  1. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
  1. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
  1. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
  1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
  2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
  3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.
Sumber :

Antar Muka Serta Fitur-Fitur Antar Muka Telematika

Diposting oleh amalya insani di 17.50 0 komentar
a.    Defini Antarmuka
Antarmuka atau bisa disebut juga dengan user interface berfungsi untuk menghubungkan user (pengguna) dengan system operasi , sehingga computer tersebut bisa digunakan. Terdapat dua antarmuka yaitu CLI (Command Line Interface) dan GUI (Graphical User Interface). CLI adalah antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan system operasi melalui text-terminal dengan cara mengetikkkan baris-baris tertentu. Sedangkan GUI adalah antarmuka dimana pengguna berinteraksi melalui gambar, grafik, ikon, menu dan menggunakan perangkat penunjuk seperti mouse maupun trackball. Dalam sejarah mencatat bahwa XEROX PARC (Palo Alto Research Center) yang pertama kali meriset tentang GUI
b.    Fitur Pengguna Telematika
Ada terdapat fitur-fitur pengguna telematika diantaranya
-      Computer Vision
Ilmu pengetahuan teknologi dari mesin yang melihatnya
-      Speech Recognition
Fitur antar muka telematika berupa suara berubah menjadi tulisan
-      Speech Synthesis
Buatan manusia hasil pembicaraan manusia
-      Tangible User Interface
Antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik
-      Head Up Display System
Yaitu tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat kearah yang lain dari sudut pandang biasanya

Sumber:

Jaringan WIRELESS dan TERMINAL

Diposting oleh amalya insani di 17.45 0 komentar
                                                    


Jaringan Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Mode Pada Wireless LAN
Tidak seperti pada LAN konvensional (kabel), pada Wireless LAN hanya terbagi ke dalam dua mode pemasangan (instalasi), yaitu mode add hock dan infrastruktur. Komunikasi Add Hock adalah sambungan komunikasi langsung antara masing-masing komputer/laptop dengan menggunakan media wireless. Penggunaan mode ini sama halnya dengan hubungan komunikasi point to multi point pada jaringan LAN konvensional. Masing-masing PC atau Laptop yang akan dihubungkan dengan mode add hock ini harus mempunyai SSID sebagai identitas dari PC yang akan digunakan untuk komunikasi dengan yang lainnya.
Pada komunikasi Add hock, tidak memerlukan access point untuk bisa saling berhubungan. Masing-masing host hanya harus memiliki transceiver serta receiver wireless untuk bisa berkomunikasi secara langsung.
Mode yang kedua adalah infrastruktur, dimana jaringan ini diperlukan sebuah akses point untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Keberadaan access point dimaksudkan untuk mentransmisikan data pada PC untuk jangkauan tertentu pada suatu area/wilayah. Pada mode infrastruktur ini dapat diperluas lagi menjadi jaringan Wireless LAN yang lebih besar dan kompleks dengan menambahkan beberapa Access Point pada titik-titik tertentu untuk memperluas jangkauannya.
Wireless LAN diperlukan ketika sebuah LAN konvensional tidak lagi bisa dikembangkan karena alasan tertentu, misal, sulitnya pengembangan model LAN konvensional karena keterbatasan tempat, ruang dan hal lainnya.

Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
  1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
  1. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
  1. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
  1. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
  1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
  2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
  3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.
Sumber :

Minggu, 07 Juli 2013

Rancangan Usulan Penelitian

Diposting oleh amalya insani di 23.48 0 komentar

Rancangan Usulan Penelitian

17FEB
Rancangan Usulan Penelitian
GUNA RANCANGAN USULAN PENELITIAN
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
 a.   Skripsi
b.   Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya
                        c.    Karangan ilmiah
                        d.   Tesis magister/disertasi doktor
                        e.    Laporan proyek

Bobot dan mutu akademis karangan ilmiah hasil penelitian itu dapat dikaji dan dinilai dari 6 aspek
  • Aktualitas masalah
Masalah yang diformulasikan haruslah masalah yang masih hangat diperbincangkan/upto date dan banyak mencari perhatian para ahli untuk dicari jawabannya serta juga harus nyata adanya
  • Relevansi manfaat praktis
Jawaban masalah yang dikemukakan bernilai prakktis, sehingga hasil penelitian bedaya guna serta menjangkau masyarakat luas. Kesimpulan- kesimpulan yang ditarik harus mantap dan saran-sarannya menarik perhatian dan beralasan kuat
  • Metodologi penelitian akurat
bObot mutu akademis karya tulis hasil penelitian itu ditentukan juga oleh adekuasi rancangan penelitian, instrumentasi dan pengukuran, metodologi penulisannya juga ikut menentukan bobot nilai/ mtu akademis karya tulis ilmiah
  • Orisinalitas penelitian
Penelitian disebut orisinal bila bahan dan atau metode yang digunakan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, setidak-tidaknya menurut jangkauan informasi yang tersedia. Dengan kata lain walaupun bahan sama tetapi metodenya beda, maka penelitian itu dianggap penelitian orisinal dan juga sebaliknya jika bahan beda tapi metode sama itu juga digolongkan penelitian orisinal
  • Sumbangan terhadap ilmu pengetahuan
Penelitian yang bersipat integratif dan konprehensif yaitu penelitian yang hasilnya merupakan kebulatan dan menyeluruh

  • Sistematika penyusunan karya tulis
Ketajaman logika (way of thinking) dan urutan serta kaitan logika (flow of thought) ini mengarahkan sistematika dan jelasnya pokok persoalan dalam karya tulis, apabila materi yang terkumpul dikomunikasikan secara konsisten dengan menjaga relevansi setiap aspek, sedemikian sehingga kalimat yang satu berhubungan dean berkaitan maka komunikasi yang dibuat akan lebih epektiif

rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulanpenelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitiandilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.
RANCANGAN USULAN PENELITIAN Terdiri Dari 3 Bagian Pokok
Rancangan usulan penelitian  sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
  1. Bagian Awal
    1. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
Ditulis dengan huruf kapital, judul harus “ekspressif”, singkat tetapi informatif, yaitu menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti, dibawah judul ditulis kalimat “rancangan usulan penelitian untuk……. (skripsi, tesis, laporan dll)
  1. Identitas penyusun rancangan.
Diahului dengan kata oleh lalu ditulis nama peneliti, atau identitas lainnya yang dianggap penting
  1. Tanggal pengajuan rancangan
Didahului dengan kalimat “ diajukan kepada ….., pada tanggal….

  1. Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
  1. Perumusan masalah
Berisi tengtang penjelasan mengapa masalah yang dikemukan dalam judul dianggap menarik, penting, dan perlu di teliti. Dalam perumusan masalah perlu bukti bahwa masalah itu belum ada jawabannya atau pemecahannya(yang memuaskan) dalam perumusan masalah juga dikemukakan konteks masalah itu dengan permasalahan lain. Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :

    1. Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitianuntuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
    2. Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
    3. Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
  1. Tujuan dan kegunaan penelitian.
Secaa eksklusif dan spesifik harus diseebutkan maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dan arti pentingnya hasil penelitian yang diharapkan.
  1. Kerangka pemikiran teoritis.
Dalam bagian ini dikemukakan tengtang garis-garis besar pemikiran teoritis sedemikian sehingga jelas “pokok permasalahan”nya.  Kerangka pemikiran yang logis itu dapat pula disusun berdasarkan hasil observasi lapangan atau dari pertemuan ilmiah
  1. Hipotesis kerja
Tidak semua penelitian memiliki hipotesis tetapi jika penelitian itu ada hipotesis, maka hipotesis harus dirumuskan dengan tepat, singkat, jelas dalam kalimat berita atau “kalimat deklaratif”
  1. Metode penelitian.
Dalam metode penelitian disebutkan beberapa maslah, yaitu :
  1. Penentuan subjek penelitian, penentuan sampel yang akan dugunakan, penentuan ‘ sampling design’  yang akan dipakai, dan teknik pengambilan sampel
  2. Metode pengumpulan data, alat pengukuran, dan cara pengukuran semuannya ditulis secara jelas
  3. Bahan yang akan dipakai (bahan kimia, obat-obatan dan sebagainya) perlu disebutkan spesipikasinya dan pabrik yang mengeluarkan jika ada, bila bahan berupa hewan disebutkan ras, jenisnya dan asalnya dan sedemikian juga jika bahannya adalah tumbuhan
  4. Dalam bagian ini perlu disebutkan alat perlengkapan untuk laboratoeium atau untuk lapangan yang aka dipakai
  5. Teknik atau model analisis (statistik) yang akan dipakai dan perlu dijelaskan mengapa memakai metode statistik tersebut
  6. Jika perlu disertakan rancangan untuk menerima atau menolak hipotesis dengan menggunakan hipotesis nihil




  1. Jadwal penelitian.
 Dalam bagian ini perlu pertimbangan kelayakannya, jadwal penelitian perlu dibagi-bagi berdasarkan tahap-tahap penelitian (hari, minggu, dan bulan) Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
    1. Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
    2. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
    3. Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.

  1. III.             Bagian Akhir
  1. Daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancanganusulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian. Hal-hal yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka adalah seperti disebutkan dibawah ini :
    1. Untuk buku :
  1. Nama penulis
  2. Untuk jurnal :
  3. Untuk sumber pustaka lain dapat digunakan pedoman yang lazim.
  4. Cara menulis pustaka dan artikel sesuai ketentuan yang berlaku.
    1. Tahun penerbitan
    2. Judul buku
    3. editor
    4. jilid ke-
    5. nama penerbit
    6. Tempat penerbitan.
    7.  halaman
    1. Nama penulis
    2. Tahun penerbitan
    3. Judul tulisan
    4. Nama jurnal
    5. Jilid ( dan nomor )
    6. Halaman.


  1. Rencana anggaran
Berisi antara lain
  1. Upah dan honorarium untuk semua staff
  2. Peralataan, mencakup semua alat yang berguna selama penelitian dan dijelaskan alat-alat apa yang akan habis pakai serta dijelaskaan jumlah biaya yang diperlukan
  3. Bahan habis pakai, termasuk kerrtas dan alat perkantoran yang akan habis pakai
  4. Perjalan, mencakup biaya transportasi dan biaya hidup sehari-hari, biaya itu dirinci per hari
  5. Biaya sewa (rent), mungkin dipelukan jika proyek berlangsung lama dan memerlukan sewa gedung dan peralatan yang harganya mahal
  6. Pengeluaran tak terduga, yang mencakup biaya yang tidak termasuk dalam bagian di atas, misalnya biaya telepon, fotokopi, atau biaya pengeluaran tak terduga karena staff kecelakaan dan lain-lain, biaya ini biasanya tidak boleh lebih dari 10 % dari jumlah yang di atas
  1. Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
Daftar riwayat hidup (bio-data, curriculum vitae) penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut :
    1. Nama lengkap dan derajat akademik
    2. Tempat dan tanggal lahir
    3. Pangkat dan jabatan
    4. Riwayat pendidikan tinggi
    5. Karya ilmiah
    6. Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
    7. Penghargaan ilmiah, bila ada.
IV. BAHAN DAN FORMAT
  1. Bahan
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi ditulis pada kertas HVS 80, ukuran A4, dengan mempergunakan warna hitam.
Tabel dan gambar, jika ada, disajikan pada kertas yang sama.
Penyajian Naskah
  1. Pengetikan
    1. Rancangan usulan penelitian untuk disertasi diketik dengan jarak 1,5 spasi.
    2. Huruf yang digunakan huruf Times New Romans ukuran 12 point, 10 ketukan tiap inci.
    3. Untuk seluruh naskah dipergunakan tipe huruf yang sama.
    4. Lambang, huruf atau tanda yang tidak dapat dibuat dengan mesin tulis ditulis dengan rapi menggunakan tinta hitam. Kata asing ditulis dengan huruf Italic.
    5. Huruf kursif diganti dengan huruf biasa dengan diberi garis dibawahnya.
    6. Alenia baru diberi indensi (masuk) 5 ketukan.
  1. Jarak Tepi
Ketikan terletak :
    1. Dari tepi atas : 4 cm
    2. Dari tepi bawah : 3 cm
    3. Dari tepi kiri : 4 cm
    4. Dari tepi kanan : 3 cm
  1. Nomor Halaman
Halaman naskah rancangan usulan penelitian untuk disertasi dan rujukannya diberi nomor urut dengan angka Arab, dimulai dengan angka 1. Semua nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2,5 cm dari tepi atas.
  1. Tabel dan Gambar
    1. Tabel dan gambar diberi nomor dengan angka Arab.
    1. Tabel harus diketik dengan menggunakan tipe huruf yang sama dengan yang digunakan untuk mengetik keseluruhan naskah. Dalam hal pengetikan dilakukan dengan mesin tulis IBM atau sejenisnya, harus dipergunakan kepala mesin tulis yang sama. Bila pengetikan tidak mungkin, seperti misalnya lambang, huruf Yunani, penulisan hendaklah dilakukan dengan menggunakan tinta hitam.

  1. Berbagai Tingkatan Judul
Berbagai tingkatan judul ditulis dengan cara sebagai berikut :
    1. Judul diketik dengan huruf kapital semua pada halaman baru dengan jarak 5 cm dari tepi atas dan dengan jarak yang seimbang dari tepi kiri dan kanan.
    2. Sub judul huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital, diletakkan seimbang dari tepi kiri dan kanan dan diberi garis bawah.
    3. Anak Sub judul ditulis mulai dari tepi sebelah kiri, huruf pertamanya diketik dengan huruf kapital dan diberi garis bawah.
    4. Judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada c, diikuti oleh kalimat berikutnya.
  1. Rujukan dan Kutipan
Semua sumber pustaka yang dikutip (secara langsung atau tidak) dan dijadikan rujukan harus disebutkan. Cara menyebutkan sumber itu antara lain dengan menuliskan di dalam kurung : nama pengarang, tahun publikasi dan (kalau perlu) halaman yang dikutip atau yang dijadikan rujukan, kecuali kalau ada ketentuan lain menurut kebiasaan dalam suatu bidang ilmu tertentu. Jumlah halaman rancangan usulan penelitian berkisar antara 15 – 20 halaman.

 

amalia insani Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review